Tika aku di sini

Tika aku di sini
Memandangmu, menunggumu, memanggilmu, merinduimu, mencarimu, mendakapi, berbicara denganmu, melagu pilu. Syukurku atas pertemuan itu, redhaku atas perpisahan itu, doaku yang terbaik buatmu..amin

Bisikan ombak..

Pada nyanyian ombak malam yang memukul pantaiku cuba coretkan sebuah harapan sebuah nukilan....dan perasaan yang tidak pernah luntur dari sudut hati, mesra pada senyuman…

Tidak hairan akan mereka yang tidak sudi mendengar…entah pada siapa ingin ku tuju coretanku..Entah lurus entah tidak bicara ku…ada budi ada ingin ada sudi berbicaralah kita..

Walaupun pada nada dan irama yang berbeza..Sukarnya meramal perasaan ku sendiri…zahirku tidak terucap..Demi masa berjalan gagah…ku susuri dengan lesu. Ku kutip ku atur dengan penuh ketabahan. Ku susun ku kumpul menjadi simpulan madu, menjadi ukiran kukuh dan menjadi hiasan pujukan jiwa…

Bisikan rasa..

Bila hati menyentuh rasa yang sama, jiwa melahirkan perasaan yang indah.. Bila kata mengusik minda akal mengujudkan reaksi berbeza.. Hati, jiwa, akal dan minda bersimpul mati menjadi satu.. Carilah sebutir permata dalam timbunan kaca walaupun dijarimu terluka.. tiada cinta yang lebih hakiki selain cinta Ilahi…

Bisikan perindu...

Rindu ku susut di celah nyanyi angin kasih, kutaruh di pura waktu, bermusim ku simpan resah. Biar waktu dan pasir itu berserakan. Biarkan cahaya itu memancar menyala pada suram alam maya.

Engkau tiba bagaikan pelangi, tak bercahaya namun kau berseri. Tapi cukup menghiburkan hati ini... Seharian bersamamu tak terasa saat yang berlalu. Bagai pelangi petang kau kan pergi jua...

Wednesday, March 14, 2007

Dirantai Digelangi Rindu

Shahdu malam berlagu sep

Mengiring rawan.. dalam taman hati
Gelisah menanti kau kembali
Manja menagih bujukan disisi.

Kerna desakan cintaku
Dirantai digelangi rindu
Sehinggakan diri sanggup mengalah
Kepada mu.

Dosamu ku anggapkan debu
Bisa diterbang angin yang lalu
Ku sedia memaafkanmu
Biarlah ku berparut seribu
Asal sembuh lukamu pahitku rasa madu....
Pulanglah oh kasihku ku rayu kepada mu

Janganlah diturutkan mainan perasaanmu
Serikanlah duniaku yang semakin tandus dan gersang
Dengan helaian senda gurauanmu duhai sayang

oct 17 2006

No comments: