Tika aku di sini
Bisikan ombak..
Pada nyanyian ombak malam yang memukul pantaiku cuba coretkan sebuah harapan sebuah nukilan....dan perasaan yang tidak pernah luntur dari sudut hati, mesra pada senyuman…
Tidak hairan akan mereka yang tidak sudi mendengar…entah pada siapa ingin ku tuju coretanku..Entah lurus entah tidak bicara ku…ada budi ada ingin ada sudi berbicaralah kita..
Walaupun pada nada dan irama yang berbeza..Sukarnya meramal perasaan ku sendiri…zahirku tidak terucap..Demi masa berjalan gagah…ku susuri dengan lesu. Ku kutip ku atur dengan penuh ketabahan. Ku susun ku kumpul menjadi simpulan madu, menjadi ukiran kukuh dan menjadi hiasan pujukan jiwa…
Bisikan rasa..
Bila hati menyentuh rasa yang sama,
jiwa melahirkan perasaan yang indah..
Bila kata mengusik minda akal mengujudkan reaksi berbeza..
Hati, jiwa, akal dan minda bersimpul mati menjadi satu..
Carilah sebutir permata dalam timbunan kaca
walaupun dijarimu terluka..
tiada cinta yang lebih hakiki selain cinta Ilahi…
Bisikan perindu...
Rindu ku susut di celah nyanyi angin kasih, kutaruh di pura waktu, bermusim ku simpan resah. Biar waktu dan pasir itu berserakan. Biarkan cahaya itu memancar menyala pada suram alam maya.
Engkau tiba bagaikan pelangi, tak bercahaya namun kau berseri. Tapi cukup menghiburkan hati ini... Seharian bersamamu tak terasa saat yang berlalu. Bagai pelangi petang kau kan pergi jua...
Monday, March 12, 2007
Makna Persahabatan
SAAT ENGKAU SEDANG BERADA DIDALAM SEBUAH PERAHU INGATLAH PADA SAHABATMU YANG SEDANG TENGGELAM DILAUTAN, JANGANLAH ENGKAU BERI MEREKA EMAS DAN PERMATA TETAPI BERILAH SEBUAH BAN BEKAS, DAN ITU LEBIH SANGAT BERHARGA DARI PADA EMAS PERMATA AGAR SAHABATMU DAPAT SELAMAT DARI TENGGELAM DISAMUDERA KEHIDUPAN INI.
DON’T PUT OF UNTILL TOMORROW, WHAT YOU CAN DO TO DAY.
Periksalah kembali Persahabatan yang telah kita rajut
Apakah masih terbentang disana? atau kita telah melupakan jauh sebelum ini.
Bekerja keras dan meniti karier bukan berarti kita memisahkan diri dari Persahabatan.
Beberapa Orang mengatakan Bahwa menjadi Pemimpin akan Berteman Sepi,
Yang Selalu Mengerjakan Sesuatu selalu Sendiri.
Memang Pohon Yang sedang Menjulang Tinggi akan Berdiri Sendiri.
Perdu Yang Rendah akan diTumbuhi dengan semak – Semak belukar.
Demikianlah Hidup Yang Kita Jalani?
Jangan Kacaukan Persahabatan Dengan Kehidupan Yang tidak Semestinya.
Persahabatan Merupakan Bagian Dari Hidup Kita
Binalah selalu Persahabatan. ...
Kita akan Merasakan Betapa Kayanya Hidup Kita bila dapat
Berbagi Kesedihan Pada Seorang Sahabat, Mengurangi Kesedihan Dan Berbagi Kebahagiaan Pada Sahabat.
Akan Memperkokoh Persahabatan Kita.
Orang Bijak Slalu Mengatakan " Sahabat Adalah Satu Jiwa Dalam Tubuh Yang Berbeda "
Dan Sahabat yang paling terdekat adalah Keluarga Kita.
Didalam Persahabatan Tidak ada Perhitungan ataupun aNgka - aNgka
Disana Kita bisa Menghindari hal - hal yang tidak kita setujui dan senantiasa mencari hal - hal yang kita sepakati.
Persahabatan Merupakan Kekuatan jiwa.
Sebagai Mana Pepatah kuno " Hidup Tanpa Teman Matipun Sendiri
Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati ke hati yang penuh
keikhlasan, yang insya Allah akan terasa sangat indah dan
menyenangkan. Pergaulan yang penuh rekayasa dan tipu daya demi
kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah langgeng dan
cenderung menjadi masalah.
1. AKU BUKAN ANCAMAN BAGIMU
Kita tidak boleh menjadi seorang yang merugikan
orang lain, terlebih kalau kita simak Rasulullah Saw.
bersabda, "Muslim yang terbaik adalah muslim yang muslim lainnya
selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya." (HR. Bukhari)
a. Hindari penghinaan
Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan, penghinaan dalam bentuk
apapun terhadap seseorang, baik tentang
kepribadian, bentuk tubuh, dan sebagainya, jangan pernah dilakukan,
karena tak ada masalah yang dapat diselesaikan dengan penghinaan, atau mencela,
merendahkan, yang ada adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam yang akan timbul kepermukaan jiwa.
b. Hindari ikut campur urusan pribadi sahabat.
Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang tidak ada
manfaatnya dan jangan sampai kita terlibat. Seperti yang kita maklumi setiap orang
punya urusan pribadi yang sangat sensitif, yang bila terusik niscaya
akan menimbulkan kemarahan.
c. Hindari memotong pembicaraan
Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba
dipotong dan disangkal, berbeda halnya bila uraian tuntas dan
kemudian dikoreksi dengan cara yag arif, niscaya kita pun
berkecenderungan menghargainya bahkan mungkin menerimanya. Maka
latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi
dengan cara yang terbaik pada waktu yang tepat.
d. Hindari membandingkan
Jangan pernah dengan sengaja membandingkan jasa, kebaikan, penamplan,
harta, kedudukan seseorang sehingga yang mendengarnya merasa dirinya
tidak berharga, rendah atau merasa terhina.
e. Janganlah membela musuhnya, mencaci kawannya Membela musuh maka
dianggap bergabung dengan musuhnya, begitu pula mencaci kawannya
berarti memusuhi dirinya.
Bersikaplah yang netral, sepanjang diri kita menginginkan kebaikan
bagi semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani
proses dan tahapan.
f. Hindari merusak kebahagiannya
Bila seseorang sedang berbahagia, janganlah melakukan tindakan yang
akan merusak kebahagiaanya. Misalkan ada seseorang yang merasa
beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri, padahal kita tahu
persis bahwa barang tersebut buatan dalam negeri, maka kita tak perlu
menyampaikannya, biarlah dia berbahagia mendapatkan oleh-oleh
tersebut.
g. Jangan mengungkit masa lalu
Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan, aib atau kekurangan yang
sedang berusaha ditutupi. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki
kesalahan yang sangat ingin
disembunyikannya, termasuk diri kita, maka jangan pernah usil untuk
mengungkit dan membeberkannya, hal seperti ini sama dengan mengajak
bermusuhan.
h. Jangan mengambil haknya
Jangan pernah terpikir untuk menikmati hak orang lain, setiap
gangguan terhadap hak seseorang akan menimbulkan rasa tidak suka dan
perlawanan yang tentu akan merusak hubungan.. Sepatutnya kita harus
belajar menikmati hak kita, agar bermanfaat dan menjadi bahan
kebahagiaan orang lain.
i. Hati-hati dengan kemarahan
Bila anda marah, maka waspadalah karena kemarahan yang tak
terkendali biasanya menghasilkan kata dan perilaku yang keji, yang
sangat melukai, dan tentu perbuatan ini akan menghancurkan hubungan
baik di lingkungan manapun. Kita harus mulai berlatih mengendalikan
kemarahan sekuat tenaga dan tak usah sungkan untuk meminta maaf andai
kata ucapan kita dirasakan berlebihan.
j. Jangan menertawakannya
Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adalah karena
kekurangannnya, baik sikap, penampilan, bentuk rupa, ucapan dan lain
sebagainya, dan ingatlah bahwa tertawa yang tidak pada tempatnya
serta berlebihan akan mengundang rasa sakit hati.
k. Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan mulut
Tidak ada salahnya kita selalu mengontrol penampilan, bau badan atau
mulut kita, karena penampilan atau bau badan yang tidak segar akan
membuat orang lain merasa terusik kenyamanannya, dan cenderung ingin
menghindari kita.
2. AKU MENYENANGKAN BAGIMU
a. Wajah yang selalu cerah ceria
Rasulullah senantiasa berwajah ceria, beliau pernah
besabda, "Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala
kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan
lucu, sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban yang
berat, ia akan menjadi buta". (Sunan Abu Dawud).
b. Senyum tulus
Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini sangat
menyenangkan bagi siapapun yang menatapnya. Senyum adalah sedekah,
senyuman yang tulus memiliki daya sentuh yang dalam ke dalam lubuk
hati siapapun, senyum adalah nikmat Allah yang besar bagi manusia
yang mencintai kebaikan. Senyuman tidak pernah dimiliki oleh orang-orang yang
keji, sombong, angkuh, dan orang yang busuk hati.
c. Kata-kata yang santun dan lembut
Pilihlah kata-kata yang paling sopan dan sampaikan dengan cara
yang lembut, karena sikap seperti itulah yang dilakukan Rasulullah,
ketika berbincang dengan para sahabatnya, sehingga terbangun suasana
yang menyenangkan. Hindari kata yang kasar, menyakitkan, merendahkan,
mempermalukan, serta hindari pula nada suara yang keras dan
berlebihan.
d. Senang menyapa dan mengucapkan salam
Upayakanlah kita selalu menjadi orang yang paling dahulu dalam
menyapa dan mengucapkan salam. Jabatlah tangan kawan kita penuh dengan
kehangatan dan lepaslah tangan sesudah dilepaskan dahulu oleh orang lain,
karena demikianlah yang dicontohkan Rasulullah.
Jangan lupa untuk menjawab salam dengan sempurna dan penuh perhatian.
e. Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan
Rsulullah jikalau berbincang dengan para sahabatnya selalu berusaha
menghormati dengan cara duduk yang penuh perhatian, ikut tersenyum
jika sahabatnya melucu, dan ikut merasa takjub ketika sahabatnya
mengisahkan hal yang mempesona, sehingga setiap orang merasa dirinya
sangat diutamakan oleh Rasulullah S,A.W.
f. Senangkan perasaan sahabat kita.
Pujilah dengan tulus dan tepat terhadap sesuatu yang layak dipuji
sambil kita kaitkan dengan kebesaran Allah sehingga yang dipuji pun
teringat akan asal muasal nikmat yang diraihnya, nyatakan terima
kasih dan do'akan. Hal ini akan membuatnya merasa bahagia. Dan ingat
jangan pernah kikir untuk berterima kasih.
g. Penampilan yang menyenangkan
Gunakanlah pakaian yang rapi, serasi dan harum. Menggunakan pakaian
yang baik bukanlah tanda kesombongan, Allah Maha Indah dan menyukai
keindahan, tentu saja dalam batas yang sesuai syariat yang disukai
Allah.
h. Maafkan kesalahannya
Jadilah pemaaf yang lapang dada dan tulus terhadap kekurangan dan
kesalahan orang lain kepada kita, karena hal ini akan membuat bahagia
dan senang pada siapapun yang pernah melakukan kekhilafan terhadap kita,
dan tentu hal ini pun akan mengangkat citra kita dihatinya.
3. AKU BERMANFAAT BAGIMU
Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yang kita dapatkan tapi
dari nilai manfaat yang ada dari kehadiran kita, bukankah sebaik-
baik diantara manusia adalah orang yang paling banyak
manfaatnya bagi hamba-hamba Allah lainnya.
a. Rajin bersilaturahmi
Silaturahmi secara berkala, penuh perhatian, kasih sayang dan
ketulusan walaupun hanya beberapa saat, benar-benar akan memiliki
kesan yang mendalam, apalagi jikalau membawa hadiah, insya Allah akan
menumbuhkan kasih sayang.
b. Saling berkirim hadiah
Seperti yang telah diungkap sebelumnya bahwa saling memberi dan
berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang. Jangan pernah takut
miskin dengan memberikan sesuatu, karena Allah yang Maha Kaya telah
menjanjikan ganjaran dan jaminan tak akan miskin bagi hamba yang ahli sedekah
dengan tulus.
c. Tolong dengan apapun
Bersegeralah menolong dengan segala kemampuan, harta, tenaga, waktu
atau setidaknya perhatian yang tulus, walau perhatian untuk mendengar
keluh kesahnya. Apabila tidak mampu, maka do'akanlah, dan percayalah
bahwa kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan dibalas dengan
sempurna oleh Allah.
d. Sumbangan ilmu dan pengalaman
Jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang
dimiliki, kita harus berupaya agar ilmu dan pengalaman yang ada pada
diri kita bisa menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain.
Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat dengan tulus ikhlas
maka, kebahagiaan dalam bergaul dengan siapapun akan tersa nikmat,
karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang melainkan kenikmatan
kita adalah melakukan sesuatu untuk orang lain. Semata mata karena Allah SWT.
sitimas jan 10 2007
DON’T PUT OF UNTILL TOMORROW, WHAT YOU CAN DO TO DAY.
Periksalah kembali Persahabatan yang telah kita rajut
Apakah masih terbentang disana? atau kita telah melupakan jauh sebelum ini.
Bekerja keras dan meniti karier bukan berarti kita memisahkan diri dari Persahabatan.
Beberapa Orang mengatakan Bahwa menjadi Pemimpin akan Berteman Sepi,
Yang Selalu Mengerjakan Sesuatu selalu Sendiri.
Memang Pohon Yang sedang Menjulang Tinggi akan Berdiri Sendiri.
Perdu Yang Rendah akan diTumbuhi dengan semak – Semak belukar.
Demikianlah Hidup Yang Kita Jalani?
Jangan Kacaukan Persahabatan Dengan Kehidupan Yang tidak Semestinya.
Persahabatan Merupakan Bagian Dari Hidup Kita
Binalah selalu Persahabatan. ...
Kita akan Merasakan Betapa Kayanya Hidup Kita bila dapat
Berbagi Kesedihan Pada Seorang Sahabat, Mengurangi Kesedihan Dan Berbagi Kebahagiaan Pada Sahabat.
Akan Memperkokoh Persahabatan Kita.
Orang Bijak Slalu Mengatakan " Sahabat Adalah Satu Jiwa Dalam Tubuh Yang Berbeda "
Dan Sahabat yang paling terdekat adalah Keluarga Kita.
Didalam Persahabatan Tidak ada Perhitungan ataupun aNgka - aNgka
Disana Kita bisa Menghindari hal - hal yang tidak kita setujui dan senantiasa mencari hal - hal yang kita sepakati.
Persahabatan Merupakan Kekuatan jiwa.
Sebagai Mana Pepatah kuno " Hidup Tanpa Teman Matipun Sendiri
Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati ke hati yang penuh
keikhlasan, yang insya Allah akan terasa sangat indah dan
menyenangkan. Pergaulan yang penuh rekayasa dan tipu daya demi
kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah langgeng dan
cenderung menjadi masalah.
1. AKU BUKAN ANCAMAN BAGIMU
Kita tidak boleh menjadi seorang yang merugikan
orang lain, terlebih kalau kita simak Rasulullah Saw.
bersabda, "Muslim yang terbaik adalah muslim yang muslim lainnya
selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya." (HR. Bukhari)
a. Hindari penghinaan
Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan, penghinaan dalam bentuk
apapun terhadap seseorang, baik tentang
kepribadian, bentuk tubuh, dan sebagainya, jangan pernah dilakukan,
karena tak ada masalah yang dapat diselesaikan dengan penghinaan, atau mencela,
merendahkan, yang ada adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam yang akan timbul kepermukaan jiwa.
b. Hindari ikut campur urusan pribadi sahabat.
Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang tidak ada
manfaatnya dan jangan sampai kita terlibat. Seperti yang kita maklumi setiap orang
punya urusan pribadi yang sangat sensitif, yang bila terusik niscaya
akan menimbulkan kemarahan.
c. Hindari memotong pembicaraan
Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba
dipotong dan disangkal, berbeda halnya bila uraian tuntas dan
kemudian dikoreksi dengan cara yag arif, niscaya kita pun
berkecenderungan menghargainya bahkan mungkin menerimanya. Maka
latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi
dengan cara yang terbaik pada waktu yang tepat.
d. Hindari membandingkan
Jangan pernah dengan sengaja membandingkan jasa, kebaikan, penamplan,
harta, kedudukan seseorang sehingga yang mendengarnya merasa dirinya
tidak berharga, rendah atau merasa terhina.
e. Janganlah membela musuhnya, mencaci kawannya Membela musuh maka
dianggap bergabung dengan musuhnya, begitu pula mencaci kawannya
berarti memusuhi dirinya.
Bersikaplah yang netral, sepanjang diri kita menginginkan kebaikan
bagi semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani
proses dan tahapan.
f. Hindari merusak kebahagiannya
Bila seseorang sedang berbahagia, janganlah melakukan tindakan yang
akan merusak kebahagiaanya. Misalkan ada seseorang yang merasa
beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri, padahal kita tahu
persis bahwa barang tersebut buatan dalam negeri, maka kita tak perlu
menyampaikannya, biarlah dia berbahagia mendapatkan oleh-oleh
tersebut.
g. Jangan mengungkit masa lalu
Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan, aib atau kekurangan yang
sedang berusaha ditutupi. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki
kesalahan yang sangat ingin
disembunyikannya, termasuk diri kita, maka jangan pernah usil untuk
mengungkit dan membeberkannya, hal seperti ini sama dengan mengajak
bermusuhan.
h. Jangan mengambil haknya
Jangan pernah terpikir untuk menikmati hak orang lain, setiap
gangguan terhadap hak seseorang akan menimbulkan rasa tidak suka dan
perlawanan yang tentu akan merusak hubungan.. Sepatutnya kita harus
belajar menikmati hak kita, agar bermanfaat dan menjadi bahan
kebahagiaan orang lain.
i. Hati-hati dengan kemarahan
Bila anda marah, maka waspadalah karena kemarahan yang tak
terkendali biasanya menghasilkan kata dan perilaku yang keji, yang
sangat melukai, dan tentu perbuatan ini akan menghancurkan hubungan
baik di lingkungan manapun. Kita harus mulai berlatih mengendalikan
kemarahan sekuat tenaga dan tak usah sungkan untuk meminta maaf andai
kata ucapan kita dirasakan berlebihan.
j. Jangan menertawakannya
Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adalah karena
kekurangannnya, baik sikap, penampilan, bentuk rupa, ucapan dan lain
sebagainya, dan ingatlah bahwa tertawa yang tidak pada tempatnya
serta berlebihan akan mengundang rasa sakit hati.
k. Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan mulut
Tidak ada salahnya kita selalu mengontrol penampilan, bau badan atau
mulut kita, karena penampilan atau bau badan yang tidak segar akan
membuat orang lain merasa terusik kenyamanannya, dan cenderung ingin
menghindari kita.
2. AKU MENYENANGKAN BAGIMU
a. Wajah yang selalu cerah ceria
Rasulullah senantiasa berwajah ceria, beliau pernah
besabda, "Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala
kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan
lucu, sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban yang
berat, ia akan menjadi buta". (Sunan Abu Dawud).
b. Senyum tulus
Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini sangat
menyenangkan bagi siapapun yang menatapnya. Senyum adalah sedekah,
senyuman yang tulus memiliki daya sentuh yang dalam ke dalam lubuk
hati siapapun, senyum adalah nikmat Allah yang besar bagi manusia
yang mencintai kebaikan. Senyuman tidak pernah dimiliki oleh orang-orang yang
keji, sombong, angkuh, dan orang yang busuk hati.
c. Kata-kata yang santun dan lembut
Pilihlah kata-kata yang paling sopan dan sampaikan dengan cara
yang lembut, karena sikap seperti itulah yang dilakukan Rasulullah,
ketika berbincang dengan para sahabatnya, sehingga terbangun suasana
yang menyenangkan. Hindari kata yang kasar, menyakitkan, merendahkan,
mempermalukan, serta hindari pula nada suara yang keras dan
berlebihan.
d. Senang menyapa dan mengucapkan salam
Upayakanlah kita selalu menjadi orang yang paling dahulu dalam
menyapa dan mengucapkan salam. Jabatlah tangan kawan kita penuh dengan
kehangatan dan lepaslah tangan sesudah dilepaskan dahulu oleh orang lain,
karena demikianlah yang dicontohkan Rasulullah.
Jangan lupa untuk menjawab salam dengan sempurna dan penuh perhatian.
e. Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan
Rsulullah jikalau berbincang dengan para sahabatnya selalu berusaha
menghormati dengan cara duduk yang penuh perhatian, ikut tersenyum
jika sahabatnya melucu, dan ikut merasa takjub ketika sahabatnya
mengisahkan hal yang mempesona, sehingga setiap orang merasa dirinya
sangat diutamakan oleh Rasulullah S,A.W.
f. Senangkan perasaan sahabat kita.
Pujilah dengan tulus dan tepat terhadap sesuatu yang layak dipuji
sambil kita kaitkan dengan kebesaran Allah sehingga yang dipuji pun
teringat akan asal muasal nikmat yang diraihnya, nyatakan terima
kasih dan do'akan. Hal ini akan membuatnya merasa bahagia. Dan ingat
jangan pernah kikir untuk berterima kasih.
g. Penampilan yang menyenangkan
Gunakanlah pakaian yang rapi, serasi dan harum. Menggunakan pakaian
yang baik bukanlah tanda kesombongan, Allah Maha Indah dan menyukai
keindahan, tentu saja dalam batas yang sesuai syariat yang disukai
Allah.
h. Maafkan kesalahannya
Jadilah pemaaf yang lapang dada dan tulus terhadap kekurangan dan
kesalahan orang lain kepada kita, karena hal ini akan membuat bahagia
dan senang pada siapapun yang pernah melakukan kekhilafan terhadap kita,
dan tentu hal ini pun akan mengangkat citra kita dihatinya.
3. AKU BERMANFAAT BAGIMU
Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yang kita dapatkan tapi
dari nilai manfaat yang ada dari kehadiran kita, bukankah sebaik-
baik diantara manusia adalah orang yang paling banyak
manfaatnya bagi hamba-hamba Allah lainnya.
a. Rajin bersilaturahmi
Silaturahmi secara berkala, penuh perhatian, kasih sayang dan
ketulusan walaupun hanya beberapa saat, benar-benar akan memiliki
kesan yang mendalam, apalagi jikalau membawa hadiah, insya Allah akan
menumbuhkan kasih sayang.
b. Saling berkirim hadiah
Seperti yang telah diungkap sebelumnya bahwa saling memberi dan
berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang. Jangan pernah takut
miskin dengan memberikan sesuatu, karena Allah yang Maha Kaya telah
menjanjikan ganjaran dan jaminan tak akan miskin bagi hamba yang ahli sedekah
dengan tulus.
c. Tolong dengan apapun
Bersegeralah menolong dengan segala kemampuan, harta, tenaga, waktu
atau setidaknya perhatian yang tulus, walau perhatian untuk mendengar
keluh kesahnya. Apabila tidak mampu, maka do'akanlah, dan percayalah
bahwa kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan dibalas dengan
sempurna oleh Allah.
d. Sumbangan ilmu dan pengalaman
Jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang
dimiliki, kita harus berupaya agar ilmu dan pengalaman yang ada pada
diri kita bisa menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain.
Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat dengan tulus ikhlas
maka, kebahagiaan dalam bergaul dengan siapapun akan tersa nikmat,
karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang melainkan kenikmatan
kita adalah melakukan sesuatu untuk orang lain. Semata mata karena Allah SWT.
sitimas jan 10 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment